Saturday, March 17, 2012

ANCAMAN BENDA KOSMIK BILA KUTUB UTARA DAN SELATAN TERBALIK


Kutub utara dan selatan bumi, Ancaman pembalikan kutub utara dan selatan | Sepanjang sejarah, kutub magnetik bumi telah mengalami pembalikan arah hingga ratusan kali. Kini ilmuwan  mengamati peristiwa pembalikan tersebut mulai terjadi lagi. Kutub magnetic Bumi dihasilkan oleh atom –atom besi di inti Bumi yang bersama-sama membentuk magnet raksasa. Bagian magnet raksasa di tengah Bumi inilah yang menyebabkan jarum kompas selalu mengarah ke kutub Utara dan Selatan namun catatan geologi dari tanah di dasar Samudra Atlantik menunjukan kutub magnetic bisa berbalik arah oleh sebab yang belum diketahui.

 Perubahan ini menyebabkan jarumkompas berputar 180 derajat dari posisi saat ini. Proses pembalikan arah memakan waktu  tidak singkat 1000 -10.000 tahun, selama waktu itu pula medan magnet.Bumi melemah. "Bumi akan memiliki lebih dari dua kutub magnet hingga ini mengumpulkan kekuatannya.” Ujar monika Korte, direktur Ilmiah dari Niemegk Geomagnetic Observatory di Jerman. Pelemahan medan magnet selama proses pembalikan akan mempengarahi kehidupan di Bumi. Maklum saja, medan magnet merupakan tameng pelindung Bumi dari serangan partikel kosmik berbahaya  yang akan datang dari luar angkasa. Apakah pelemahan ini mengancam keselematan manusia?

Professor Geofisika dai University of Rochester, John Taduno mengatakan, tanpa medan magnet. Bumi mudah ditembus badai matahari, Partikel kosmik bereaksi dengan atmosfer menciptakan lubang ozon besar yang bertahan selama 1-10 tahun. “penyakit kanker kulit akan meningkat.” ujar dia. Pelemahan medan magnet seperti ini juga dikaitkan oleh ahli geologi dari Institute  of Earth Physics of Paris Jean-Piere Valet. Dengan penyusutan populasi manusia Nean derthal di masa lalu.

Namun Korte punya pendapat berbeda dengan dua peneliti sebelumnya untuk hal ini. Menurut dia, selama proses pembalikan, atmosphere bekerja sebagai tameng cadangan dan menepis partikel berbahaya, karena itu tidak akan ada dampak berbahaya pada tubuh manusia. Meski demikian, ia mengingatkan teknologi komnukasi dan jaringa listrik menjadi rentan dirusak oleh partikel kosmik. “penting bagi manusia menemukan strategi mitigasi.” ujar Korte.
Pembalikan medan magnetik Bumi terakhir kali terjadi sekitar 780 ribu tahun lalu ketika manusia berada di zaman Batu. Selama 160 tahun terakhir, Ilmuwan mengamati di sekitar Brasil dan Atlantik Selatan. “Pertumbuhan berada pada tingkat yang membahayakan,” kata Tarduno

No comments:

Post a Comment