Yodium sangat penting dalam produksi hormon tiroid. Tapi orang yang berada di dataran tinggi berisiko mengalami kekurangan yodium karena tanah di daerah tersebut sedikit mengandung yodium. Waspadai gangguan kesehatan akibat kekurangan yodium dan gangguan kelenjar tiroid.
"Yodium masuk melalui makanan dan minuman yang tergantung dari tanah asalnya, tanah dataran tinggi biasanya mengandung yodium yang lebih sedikit," ujar Prof Dr dr Sri Hartini KS Kariadi, SpPD-KEMD, dalam acara seminar media Waspadai gangguan kesehatan akibat kelainan pada Kelenjar Tiroid, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Yodium bisa didapatkan dari semua makanan seperti sayuran tergantung tanahnya dan juga dari udara. Jika yodium di dalam tanahnya sedikit maka asupannya juga jadi sedikit.
Prof Sri mengungkapkan yodium merupakan bahan baku untuk memproduksi hormon tiroid. Sintesis dan sekresi hormon T3 dan T4 ini diatur oleh hormon TSH. Hormon T3 dan T4 ini berfungsi mengatur suhu badan, pergerakan usus, denyut jantung, kekuatan otot serta metabolisme lemak.
Selama ini orang tahu kekurangan yodium bisa mengakibatkan gondok atau kretin, tapi ternyata tidak hanya itu karena kekurangan yodium juga bisa menurunkan kapasitas intelektual serta keterbelakangan mental.
"Pada usia dini hormon ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan juga perkembangan kecerdasan, bila kekurangan di usia dini anak akan terkesan bodoh dan cebol," ujar Prof Sri yang tergabung dalam PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indoensia).
Prof Sri menjelaskan jika 5-10 persen penduduk di suatu daerah mengalami gondok, maka kondisi ini disebut dengan endemik gondok. Biasanya daerah pegunungan tanahnya lebih sedikit mengandung yodium.
Jika tubuh kekurangan yodium, maka kelenjar tiroid akan bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan akan hormon tiroid, kondisi ini memicu terjadinya pembesaran kelenjar tiroid atau disebut dengan gondok.
Jika dengan upaya tersebut kebutuhan hormon tiroid bisa terpenuhi maka tidak ada gangguan pada fungsi tiroid. Namun jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka terjadilah gondok dan mungkin disertai dengan hipotiroid (kekurangan hormon tiroid).
Skrining merupakan salah satu upaya untuk mengetahui penderita kekurangan yodium yang tidak bergejala, sedangkan pemberian garam beryodium merupakan tindakan paling murah dan mudah untuk mencegah terjadinya kekurangan yodium.
Meski begitu asupan yodium yang terlalu banyak atau berlebih juga bisa menimbulkan dampak bagi tubuh, seperti menyebabkan gondok. Hal ini karena menghambat pengeluaran (sekresi) hormon tiroid.
"Hormon dibuat untuk dikeluarkan, tapi jika yodium berlebih maka keluarnya hormon ini akan dihambat jadi seolah-olah tubuh tidak mendapatkan hormon tiroid. Tubuh akan mengirim sinyal ke otak 'Saya enggak dapat tiroid', akibatnya kadar TSH menjadi tinggi dan terjadilah gondok," ujar Prof Sri.(sumber:detikhealth)
No comments:
Post a Comment