TEKNIK PIJATAN DAN KHASIATNYA | Jika tubuh terasa capek dan stres namun tidak ingin meminum obat, pijat dapat menjadi solusi. Tidak banyak orang yang tahu bahwa teknik pijat sebenarnya ada berbagai macam dan khasiatnya.
Kenalilah jenis-jenis pijat ini sebelum mengunjungi atau memanggil jasa pemijat sehingga Anda lebih tahu khasiatnya. Seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, berbagai teknik pijat antara lain:
1. Shiatsu
Shiatsu berasal di Cina hampir 8000 tahun yang lalu sebelum menyebar ke penjuru Asia dan kemudian ke Barat. Menurut praktek medis Cina, tubuh mengandung chi atau energi yang mengalir melalui jalur khusus yang disebut meridian.
Praktisi Shiatsu memanipulasi chi melalui titik-titik akupunktur untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh. Shiatsu dianggap sebagai pijat terapi dan dapat digunakan untuk membantu berbagai kondisi nyeri punggung hingga gangguan mood.
"Shuiatsu dapat diberikan pada orang yang sehat. Banyak orang menggunakan shiatsu untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuhnya, baik secara fisik dan emosional," kata Anne McDermott yang telah berlatih shiatsu selama 25 tahun.
Shiatsu paling umum digunakan untuk meredakan kekakuan otot dan tulang seperti nyeri punggung dan tulang panggul, sakit kepala dan sakit akibat cedera atau pembedahan.
2. Pijat Swedia
Meskipun namanya Swedish, teknik ini sebenarnya berasal dari Belanda sebelum secara resmi dikembangkan di Swedia sekitar 200 tahun yang lalu.
Pemijatan di seluruh tubuh digunakan untuk mengurangi stres.Teknik pijat ini menggunakan kombinasi pukulan yang lama, peremasan, pemukulan melingkar dan terlihat seperti gerakan memotong dalam karate untuk meredakan ketegangan otot.
"Pijat Swedia pijat menenangkan untuk relaksasi. Banyak orang melakukannya semata untuk kesenangan," kata Catherine Boller, praktisi darei Sydney yang juga mengajar dan mempraktekkan gaya pijat lainnya.
Pijat Swedia dapat membantu siapa saja yang merasa stres atau tegang. Biasanya, dalam pemijatan ditambahkan beberapa minyak esensial untuk mempercepat dan meningkatkan relaksasi.
Pemijatan bisa berlangsung sampai satu setengah jam, sangat cocok bagi orang-orang yang merasa stres atau kelelahan dan sulit nerasa santai.
3. Pijat Remedial
Merupakan pengobatan yang spesifik ditujukan untuk otot yang tegang dan sendi yang kaku. Pijat ini dapat dilakukan pada bagian tubuh yang sakit akibat terlalu lama atau sering digunakan, trauma, posisi tubuh yang buruk, atau stres yang terlalu banyak.
Teknik ini menargetkan sendi dan otot lebih dalam, mengurangi gejala, dan menangani penyebab masalahnya. Tergantung pada sifat dan kondisinya, pijat remedial dapat diberikan dalam taraf lembut atau kuat.
Remedial juga dapat digunakan untuk membantu fisioterapi atau osteopati menghilangkan trauma nyeri seperti akibat kecelakaan mobil.
4. Drainase limfatik
Pijat ini digunakan untuk mengobati penyumbatan cairan sistem getah bening. Dengan sentuhan ringan, terapi drainase limfatik menargetkan wilayah tertentu dan membantu pergeseran cairan getah bening dari daerah yang bengkak.
Pemijatan dilakukan dengan cara gerakan yang lambat dan berulang pada daerah yang terkena tanpa menggunakan minyak atau lotion
Boller melihat sejumlah pasien mengalami penyumbatan kelenjar getah setelah operasi serta wanita hamil yang mengalami pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki. Namun menurutnya, drainase limfatik juga dapat digunakan untuk sejumlah kondisi seperti hidung mampet dan jerawat.
"Anda dapat menggunakannya untuk kondisi apa pun, di mana saja di mana terdapat peradangan di dalam tubuh," kata Boller.
5. Refleksologi
Refleksologi menggunakan tekanan di tangan, kaki dan telinga untuk membantu mengurangi masalah di bagian lain pada tubuh. Dalam refleksologi, tubuh dibagi menjadi 10 zona yang terhubung dengan telinga, kaki, dan tangan.
"Ketika melakukan teknik refleksologi dengan ibu jari, organ atau jaringan lain di bagian yang terhubung akan terangsang," kata pakar reflexologi dari Sydney, Lucy Campbell.
Menurut Campbell, metode ini baik digunakan untuk orang-orang yang mengalami penyakit lemahnya sistem kekebalan tubuh seperti HIV / AIDS atau kanker. Refleksiologi dapat membantu pasien memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.
Beberapa pasien Campbell datang untuk relaksasi karena merasa stres dan tidak dapat tidur dengan nyenyak. Selain itu, metode ini sesuai orang-orang yang tidak nyaman untuk melepas pakaiannya ketika dipijat.
6. Ayurveda
Ayurveda adalah pengobatan tradisional India. Ayur berarti kehidupan dan veda berarti pengetahuan. Dalam pijat ayurveda, sejumlah besar minyak ramuan hangat digosok pada tubuh oleh satu hingga empat praktisi Ayurveda.
Berbagai minyak berbeda digunakan sesuai dengan kondisi pasien. Dalam Ayurveda, terdapat 107 titik marma atau energi vital yang dirangsang dengan berbagai cara untuk meningkatkan aliran energi di sekitar tubuh.
Ayurveda dapat membantu orang dengan tingkat energi yang rendah, kualitas tidur yang buruk, tekanan darah tinggi, atau masalah berat badan. Menurut seorang spesialis Ayurveda, Dr. Shaun Matthews, banyak orang menggunakan teknik pijat ini untuk melengkapi kesehatannya secara keseluruhan.
"Saya melihat banyak orang yang sangat sakit serta ada juga orang sehat, tetapi hanya ingin memperbaiki kesehatan mereka yang sudah cukup baik," kata Dr. Matthews.
7. Pijat Olahraga
Pijat olahraga secara khusus digunakan untuk mengobati cedera dan keseleo dan terkadang dapat menyakitkan. Teknik ini bekerja dengan cara menghilangkan tekanan dan ketegangan yang terjadi pada jaringan lunak dan otot selama aktivitas fisik.
Teknik pijat olahraga bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan daya tahan seseorang serta meminimalkan kemungkinan cedera.
Pijat ini dirancang untuk meringankan dan mencegah kondisi yang diakibatkan olahraga, dari pembengkakan dan ketegangan otot hingga otot keselo atau terpelintir. Pemijatan ini dapat dilakukan sebelum, selama atau setelah latihan.
Pemijatan ini bermanfaat bagi siapapun yang aktif secara fisik sepeti atlet profesional. Tetapi pijat olahraga juga dapat membantu orang yang melakukan latihan rutin, dari pemain sepakbola hingga pegolf amatir.
sumber: detikhealty
No comments:
Post a Comment