Apa rasanya membayangkan praktek operasi syaraf di zaman kuno? Baru-baru ini penelitian terhadap situs purbakala zaman perunggu di Turki mengindikasikan adanya praktek operasi syaraf.
Dari penelitian tersebut yang mengejutkan adalah operasi ini begitu presisi dan sebagian besar pasien dapat bertahan hidup.
Onder Bilgi, arkeolog dari Istanbul University telah menemukan 5 tengkorak dengan lubang persegi panjang, bekas dilakukannya trepanasi atau operasi tengkorak. Fosil tersebut ditemukan di Ikiztepe, sebuah pemukiman dekat Laut Hitam, yang dihuni dari tahun 3.200 sampai 1.700 sebelum masehi.
Bulan Agustus yang lalu, Bilgi juga menemukan sepasang pisau setajam silet dan terbuat dari kaca vulkanik. Pisau ini diduga merupakan alat yang dengan teliti digunakan untuk melubangi tengkorak pasien trepanasi.
Trepanasi tersebut bisa saja untuk menyembuhkan pendarahan, kanker otak, trauma di kepala, atau penyakit mental. Demikian yang dilansir Discovermagazine, Rabu (23/11/2011).
Ada bukti yang mengindikasikan para ahli bedah zaman perunggu ini benar-benar memahami praktek yang mereka lakukan. Musim panas yang lalu, Handan Ustundag dari Anadolu University, Turki, menggali tulang tengkorak berumur 4.000 tahun milik pasien trepanasi di Kultepe Hoyuk. Ustundag mengatakan, sayatan bekas operasi itu sangat rapi dan jelas sekali terdapat tanda-tanda penyembuhan pada lapisan tulang yang kembali tumbuh di sudutnya. (sumber:okezone)
No comments:
Post a Comment