Wednesday, April 4, 2012

EFEK MINUM KOPI PADA IBU HAMIL, Kebiasaan Ngopi Saat Hamil


Efek ngopi pada ibu hamil, Antara kopi dan ibu hamil, Kebiasaan ngopi saat hamil |   Penyuka kopi dewasa ini tidak terbentuk di kalangan laki-laki saja, ternyata banyak juga para wanita yang menyukai kopi, karena rasannya yang enak untuk menemani saat santai juga bisa menjadikan badan kita kembali fresh, karena kandungan kafeinnya yang lumayan tinggi, membuat jantung kita bekerja sedikit ekstra, sehingga aliran darah pada tubuh kita menjadi deras kembali. 
Maka daripada itu ada mitos bahwa ibu-ibu yang sedang hamil dilarang minum kopi, karena dikhawatirkan mengganggu janin, karena kopi mengadung kafein yang lumayan tinggi untuk di konsumsi oleh ibu hamil, akan tetapi baru-baru ini, penelitian yang dilakukan oleh Dr,Ina Santos asal Brazil hal itu tidak terbukti.
Dari penelitiannya, Santos menyimpulkan bahwa konsumsi kafein tidak memengaruhi pola tidur bayi. Ia melakukan analisa pola tidur terhadap lebih dari 4.200 bayi yang lahir pada tahun 2004 di kota Pelotas, Brasil, dengan fokus penelitian pada 885 bayi. Kemudian para peneliti mewawancari ibu mereka yang punya kebiasaan ngopi sebelum dan setelah melahirkan. 
Peminum kopi berat didefinisikan sebagai mereka yang mengkonsumsi 300 miligram atau lebih kafein per hari, baik melalui kopi atau minuman berkafein lainnya. Menurut Mayo Clinic, dua sampai empat cangkir kopi seduh mengandung antara 200-300 miligram kafein.

Kemudian setiap ibu diminta untuk memberikan rincian tentang kebiasaan tidur anak mereka selama 15 hari. Anak yang sering terbangun didefinisikan apabila anak bangun tiga kali atau lebih per malam. 



Hasil kajian menunjukkan, sekitar satu dari lima ibu dianggap sebagai peminum kafein berat selama kehamilan, dan lebih dari 14 persen diantaranya terus minum kafein dalam jumlah berat sampai bayi mereka mencapai usia 3 bulan. Sedangkan pada bayi, hampir 14 persen diantaranya sering terbangun pada malam hari.



Meskipun ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa bayi yang sering terbangun di malam hari berasal dari ibu yang peminum kafein berat selama kehamilan dan menyusui, tetapi hubungan secara statistik tidak terlalu signifikan.



Para peneliti menyimpulkan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kafein pada suatu tingkat tertentu dapat dikaitkan dengan gangguan pola tidur pada bayi.



Lona Sandon, ahli diet terdaftar dan asisten profesor nutrisi klinis dari University of Texas Southwestern di Dallas, mengatakan, meskipun konsumsi kafein pada ibu hamil dan ibu baru telah lama menjadi keprihatian di antara dokter anak, tetapi hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti misalnya konsumsi alkohol atau rokok.



"Tergantung pada dokter anak, seringkali ibu dianjurkan untuk membatasi konsumsi kafein selama kehamilan, misalnya hanya satu cangkir kopi sehari - atau tidak minum sama sekali. Kopi merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan denyut jantung bayi di dalam rahim, dan dapat menyebabkan gangguan tertentu. Dan setelah dilahirkan, bayi mungkin akan mendapatkan kafein melalui ASI," katanya.

Meski tidak mengganggu pola tidur bayi, namun kebisaan mengasup kafein bisa mengurangi waktu istirahat ibu.
sumber:kompas.com

No comments:

Post a Comment