Jenis reptil terbesar di dunia, Sisa reptil prasejarah yang masih hidup | Reptil adalah jenis binatang bertulang belakang atau disebut juga vertebrata, selain itu reptil juga berdarah dingin, maka dari itu reptil setiap pagi selalu berjemur untuk memanaskan suhu tubuhnya agar tidak sama dengan suhu lingkungannya. reptil sangat membutuhkan sinar matahari untuk meningkatkan metabolisme tubuhnya, agar pergerakannya lebih gesit. Reptil diperkirakan telah ada sejak 300 juta tahun yang lalu sampai sekarang inilah 5 jenis reptil terbesar dibumi menurut versi Environmentalgraffiti.
Saltwater Crocodile atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan buaya air asin, merupakan reptil terbesar di dunia. Tumbuh dengan panjang lebih dari 6 meter (20 kaki). Buaya ini memiliki gigi raksasa yang diklaim dapat menghancurkan tengkorak sapi di rahang reptil tersebut. Bahkan, ada mood tertentu yang bisa membawa makhluk hidup buas ini untuk menyerang manusia.
Area populasi buaya ini hidup di wilayah Australia. Selain itu, buaya air asin juga berkembangbiak mulai dari Asia Tenggara hingga Australia. Dari namanya, diketahui buaya jenis ini juga bisa hidup di laut seperti yang pernah ditemukan di laut Jepang.
Konon, eksistensi buaya ini telah ada atau lebih tua dari dinosaurus, sehingga buaya air asin mampu memberi informasi sekilas mengenai nenek moyang hewan raksasa yang pernah hidup di zaman prasejarah.
2. Leatherback Sea Turtle
Jenis Penyu raksasa ini memiliki ukuran panjang lebih dari 2 meter (7 kaki) dengan rentang sirip hampir 3 meter (8 kaki). Banyaknya jaringan lemak membuat jenis penyu ini hangat ketika menyelam di lautan hingga kedalaman 1.200 meter (4000 kaki).
Penyu ini memakan jenis ubur-ubur, sayangnya hewan tersebut seringkali salah mengira bahwa apa yang dikonsumsinya ternyata tas plastik yang kemungkinan dibuang sembarang oleh manusia di perairan. Akibatnya, banyak dari jenis penyu ini yang meninggal lantaran menelan tas plastik tersebut.
3. Reticulated Python
Jenis ular python besar ini adalah hewan melata yang mampu berenang dengan lincah di perairan. Bahkan, kabarnya ular python ini mampu menempuh perjalanan laut dari kepulauan Indo - Australia. Reticulated Python merupakan hewan aggressive constrictors yang melemaskan mangsanya dengan melilit tubuh, kemudian menelannya secara utuh. Hewan ini tercatat memiliki panjang 6,95 meter (22,8 kaki), menjadikannya sedikit lebih panjang dari buaya air asin.
4. Komodo Dragon
Hewan ini dijuluki sebagai the king of lizard. Komodo ini juga disebut sebagai hewan pemburu mematikan yang memiliki panjang hingga 3 meter (10 kaki). Hewan ini biasanya berburu di sore hari, menyergap mangsanya dengan menggunakan cakarnya yang tajam dan kuat.
Memiliki ekor yang kuat dan memiliki racun yang mematikan. Istilah Dragon, tampaknya tepat untuk nama komodo dengan ukuran besar serta tampak seperti monster ganas yang siap menerkam mangsanya.
Selain itu, air liur Komodo Dragon ini mengandung bakteri yang bernama virulent strains. Setiap gigitan komodo bisa mengakibatkan infeksi yang fatal.
5. Tuatara
Jenis iguana ini memang tidak memiliki ukuran besar seperti empat hewan yang telah disebutkan di atas, namun hewan ini merupakan kerabat terdekat dari reptil dan ular yang pernah hidup di era Mesozoic, sekira 250 juta tahun lalu. Tuatara memiliki kaki dan struktur otak yang sangat mirip dengan hewan amfibi.
Kabarnya, hewan ini memiliki tiga kelopak mata di setiap matanya serta mata ketiga yang disebutparietal eye. Kemungkinan mata ketiga ini berfungsi untuk mendeteksi siklus siang dan malam. Selain itu, tulang punggung hewan ini menyerupai ikan, sedangkan rusuknya seperti yang dimiliki pada burung. Tuatara hidup di pulau lepas pantai, wilayah Selandia Baru.
sumber:okezone
Artikel Terkait:
- Gajah mamoth akan dilahirkan kembali ke bumi
- Seberapa jauh burung terbang bermigrasi
- Mengapa dibulan tidak ada gunung berapi
- Alat-alat canggih pemantau gunug berapi
- Alasan kenapa anjing menjadi sahabat manusia terbaik
- Rahasia kekuatan jaring laba-laba
- Kebudayaan tinggi suku maya beserta ramalannya
No comments:
Post a Comment