Showing posts with label Energi. Show all posts
Showing posts with label Energi. Show all posts

Tuesday, May 29, 2012

KEBIJAKAN PENGHEMATAN ENERGI DARI PERMERINTAH SBY


KEBIJAKAN PENGHEMATAN ENERGI DARI PERMERINTAH SBY |  Penghematan energi terus di galakan oleh pemerintah SBY, hal ini berkaitan dengan sumber daya energi yang terus berkurang dan tidak bisa terbarukan, penghematan energi khususnya BBM ini lebih ditekankan kepada aparatur pemerintah, industri, dan transportasi umum
  Inilah kebijakan pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk berhemat sumber energi:

1. Pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU dengan kemajuan teknologi informasi yang sudah ada. Langkah ini untuk menjamin konsumsi BBM dapat dikendalikan secara transparan dan akuntabel. Memastikan BBM subsidi hanya bagi mereka yang berhak, jumlahnya pun harus tepat. Untuk mencegah kelangkaan BBM, Pertamina akan menjaga pasokan sesuai kuota daerah.
2. Pelarangan BBM subsidi untuk kendaraan pemerintah, baik pusat maupun daerah.Langkah ini kita lakukan dengan cara pemberian stiker khusus. Jajaran pemerintah pusat harus memberikan contoh nyata, dengan subsidi yang besar, benar-benar tepat sasaran dan sesuai.
3. Pelarangan BBM subsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Pengawasan dilakukan dengan pemberian stiker pula, harus pula dilakukan dengan kontrol yang ketat. selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan BBM, Pertamina akan menambah SPBU BBM nonsubsidi di daerah pertambangan dan perkebunan.
4. Konversi BBM ke BBG untuk transportasi harus menjadi program utama nasional sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada BBM. Pada tahun ini akan dibangun stasiun pengisian gas baru sebanyak 33 stasiun. Pemerintah akan membagikan 15 ribu converter kit bagi angkutan umum. Diversifikasi BBM ke BBG efektivitasnya baru akan dirasakan 2013 mendatang, namun langkah penting untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.
5. Penggunaan penghematan listrik dan air, serta penghematan penerangan jalan yang semuanya mulai diberlakukan mulai bulan Juni. 
sumber:inilah.com
Artikel Terkait




Thursday, April 26, 2012

NEGARA PENGHASIL MINYAK TERBANYAK DIDUNIA,Daftar Negara Penghasil Minyak Terbesar di Dunia

NEGARA PENGHASIL MINYAK TERBANYAK DIDUNIA,Daftar Negara Penghasil Minyak Terbesar di Dunia | Minyak bumi sebagai penghasil energi yang sangat banyak di pakai di muka bumi ini, dari minyak  yang diambil dari perut bumi akan menghasilkan berbagai sumber energi yang bisa dipakai, sungguh besar maanfaat minyak bumi bagi kesejahteraan manusia, pengeboran minyak bumi di lakukan dimana-mana, dari mulai darat sampai lepas pantai. Seiring cepatnya laju perekonomian global, harga minyak semakin tinggi karena suplainya secara perlahan terus berkurang


Negara di Timur tengah merupakan pusat minyak bumi terbesar di dunia, negara-negara seperti kuwait, Iran, Atau Arab saudi merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia, seiring  gejolak politik antara Barat dan Timur khusunya Iran dan Amerika, ditamah ada isu akan ditutpnya  selat Hormuz oleh Iran dengan Otomatis harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan
Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), salah satu divisi dari Departemen Energi AS, CNBC mengutip beberapa negara yang menghasilkan minyak mentah terbanyak di dunia.


EIA mencatat produksi minyak global mencapai 88,76 juta barrel. Timur Tengah memberi konttribusi tertinggi, sebesar 31%, Amerika Utara 20%, Eropa 11%, Africa, Asia dan Oceania 9%, serta Amerika Tengah dan Selatan 5%.

Di bawah ini daftar 10 negara penghasil minyak terbesar didunia; 

10. Kuwait
Mesin bor Kuwait Oil Co. yang beroperasi di perbatasan antara Irak dan Kuwait
Mesin bor Kuwait Oil Co. yang beroperasi di perbatasan antara Irak dan Kuwait

Produksi minyak: 2,75 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,1%
Ekspor harian ke AS: 352.000 barel 
Cadangan terbukti: 104 miliar barel

9. Brazil

Pemandangan anjungan Rio-Niteroi di Rio de Janeiro.

Produksi minyak: 2,8 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,15%
Ekspor harian ke AS: 321.000 barel 
Cadangan terbukti: 12,86 miliar barel

8. Meksiko

Dua pekerja berjalan di pusat penyulingan minyak Pemex (PetrĂ³leos Mexicanos) Ku-S di selat Meksiko.

Produksi minyak: 2,95 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,3%
Ekspor harian ke AS: 1,11 juta barel 
Cadangan terbukti: 10,42 miliar barel

7. United Emirat Arab (UEA)

Pipa di UEA yang membawa minyak mentah ke pusat penyulingan dan penyimpanan di Dharan sebelum dimasukkan ke dalam kapal tanker.

Produksi minyak: 3,23 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,6%
Ekspor harian ke AS: 3.500 barel 
Cadangan terbukti: 97,8 miliar barel

6. Kanada

Rig minyak di Big Valley, Alberta, Kanada.

Produksi minyak: 3,92 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,4%
Ekspor harian ke AS: 3,01 juta barel 
Cadangan terbukti: 175,21 miliar barel

5. Iran

Truk tanker minyak melewati Haj Omran, dekat perbatasan Iran.

Produksi minyak: 4,13 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,6%
Ekspor harian ke AS: 0
Cadangan terbukti: 137 miliar barel

4. China

Pengeboran gas yang dioperasikan konsorsium perusahaan China di dekat zona ekonomi ekslusif Jepang di Laut China Timur.

Produksi minyak: 4,19 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,7%
Ekspor harian ke AS: 2.000 barel 
Cadangan terbukti: 20,35 miliar barel

3. Russia

Pengeboran minyak di lapangan Tyumen, Siberia, Russia.

Produksi minyak: 10,3 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 11,64%
Ekspor harian ke AS: 572.000 barel 
Cadangan terbukti: 60 miliar barel

2. Amerika Serikat (AS)

Siluet pompa minyak di wilayah Van, Texas.

Produksi minyak: 10,59 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 11,94%
Ekspor harian ke AS: -
Cadangan terbukti: 20,68 miliar barel

1. Saudi Arabia

Kapal tanker minyak di stasiun pengisian Jubail, Saudi Arabia.

Produksi minyak: 11,75 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 13,24%
Ekspor harian ke AS: 1,42 juta barel 
Cadangan terbukti: 262,6 miliar barel

sumber:detikfinance


Artikel Terkait
- Daftar selebritis Indonesia yang melakukan operasi Plastik
- Tips memperbaiki trouble shooting pada android
- Games terbaik untuk smartphone android
- Video gol tercantik dan spektakuler
- Petuah dari mega bintang ronaldo
- Alasan David Beckham bertukar baju dengan andik
- Legenda Hidup pesepak bola

Thursday, March 15, 2012

PLN AKHIRI MASA MONOPOLINYA, Listrik Swasta Akan Bersaing Dengan PLN


Akhir masa monopoli PLN, Listrik Swasta akan bersaing dengan PLN |  Keluhan masyarak pengguna listrik yang di pasok oleh PLN seakan menjadi rahasiah umum dari mulai seringnya pemadaman, atau gangguan lainnya sepert suka mati bila terjadi hujan. Masyarakat lainnya juga hanya mampu mengeluh bila mendapat pelayanan yang buruk dari PT PLN, mereka tak berani beralih untuk mendapatkan pasokan listrik dari pihak lain lantaran PLN selaman ini memonopoli usaha tenaga listrik di tanah air.

 Namun tak lama lagi hal itu akan berakhir, sejak akhir Januri lalu pemerintah telah mengeluarkan peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2012 tentang kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik. PP ini memayugi hukum bagi pihak swasta yang ingin ikut berinvestasi menjadi perusahaan menyedia listrik selayaknya PLN,  PP baru ini juga membahas perusahaan swasta boleh melakukan kegiatanya secara terintegrasi dari hulu sampai hilir yan meliputi pembankitan, transmisi,  distribusi dan penjualan listrik.

Adapun harga sewa menyewa atau harga listrik harus mendapat persetujuan dari menteri untuk cakupan wilayah usahanya lintas provinsi, sedangkan bagi perusahaan yang hanya cakupannya lintas kabupaten atau kota harus mendap persetujuan gubernur atau bupati /  walikota, sejatinya peluang usaha bagi swasta berkecimpung dalam usaha kentenaga  listrikan sudah dibuka melalui  UU nomor 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan , namun dalam peraturan tersebut peran swasta dibatasai hanya disektor hulu saja yakni di usaha pembangkitan listrik.

 Para pengusah listrik yang disebut Independece Power Producer (IPP) ini wajib menjual listriknya kepada PLN sebagai pembeli tunggal. Dengan dikeluarkanya PP  baru ini, oleh pemerintah ternyata sudah ditunggu-tungggu sejak lama, dan hal ini mendapat sambutan baik dari Ali Herman Ibrahim, direktur utama Bakrie Power,  ia mengatakan pasokan listriknya bisa dijual kemana saja bukan hanya ke PLN, serta Agus Nugroho Santoso Direktur PT Navigat Energi yang memanfaatkan sampah di bantar gebang bekasi untuk menhasilkan tenaga listrik, Ia juga siap langsung menyalurkan listik kepada msyarakat.

Namun menurut menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak mudak bagi swata untuk menjual listriknya secara langsung terutama buat konsumen rumah tangga, kalaupun bisa swasta hanya mungkin menjual listrik secara langsung ke industri, dan kalaupun memaksakan kemungkinan akan merugi, karena pihak swata tidak akan kuat melawan harga yang ditawarkan PLN selama harga listrik PLN masih disubsidi oleh Negara, harga listrik swasta jauh lebih mahal sekitar 20 persen dari harga listrik PLN, selain itu menrut Direktut PLN Nur Pamudji  Ia tidak ragu mengakhiri masa kejayaan monopoli PLN disektor kelistrikan, karena bagaimanapun swasta tidak bisa menetapkan tarif listrik dengan sewenang-wenang tanpa meminta kesepakantan, dari mulai Menteri, Gubernur, Bupati / Walikota sesuai kewenangannya.

Sunday, January 1, 2012

PENDISTRIBUSIAN BBM DI INDONESIA TERSULIT DI DUNIA


Bahan Bakar Minyak adalah sektor yang menunjang kelangsungan berputarnya suatu roda ekonomi di berbagai sektor, tanpa itu sepertinya akan sulit, karena dengan langka atau sulitnya BBM pada suatu negara atau wilayah akan mempengaruhi semua sektor terutama sektor pendistribusian barang dan jasa, yang biasanya menjadi andalan dan penunjang sektor ekonomi.


"Luasnya teritorial wilayah Indonesia, yang terdiri dari banyak pulau membuat sulitnya pendistribusian BBM bersubsidi, apalagi harganya harus sama se-Indonesia," katanya.

Belum lagi disparitas harga yang terlampau besar, yang menimbulkan praktik-praktik kejahatan, yakni penyelewengan BBM bersubsidi. Tidak hanya itu, terjadi pula penyelundupan ke negara lain.

"Banyak kasus kami temukan, seperti BBM PSO di jual ke industri, ada yang ke perkebunan dan banyak lagi. Sehingga pengawasannya pun cukup sulit," ujarnya.

Karen berharap, tiga badan usaha yang ditunjuk BPH Migas, PT AKR Corporindo Tbk, PT Petronas Niaga Indonesia dan PT Surya Parna Niaga, dapat melakukan pengawasan sekaligus menyediakan dan mendistribusikan BBM Bersubsidi bersama-sama.

"Diharapkan ketiganya juga ikut peran aktif jalin kerjasama dengan Polisi, TNI dan Pemda setempat untuk mengawasi distribusi BBM bersubsidi. Jadi jika kedepannya ditemukan penyelewengan, ketiganya juga harus bertanggung jawab dan tidak hanya pihaknya saja yang disalahkan Pemerintah atau masyarakat," tandasnya.

Monday, December 26, 2011

INILAH 10 PRODUSEN MINYAK DAN GAS TERBESAR YANG BEROPRAS DI INDONESIA TAHUN 2011



PT Chevron Pacific Indonesia yang beroperasi di Riau, untuk sementara masih menjadi produsen minyak bumi dan gas (Migas) terbesar di Indonesia pada tahun 2011. Dengan kapasitas sebesar 356.987 barel per hari, produksi Migas Chevron tercatat 169 barel lebih tinggi dari target APBN-P 2011 sebesar 356.818 barel per hari.

Dari data BP Migas yang dikutip VIVAnews.com, Selasa 27 Desember 2011, posisi Chevron belum bisa digeser oleh perusahaan Migas kebanggaan Indonesia, PT Pertamina (Persero). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menempati posisi kedua dengan produksi Migas 123.518 barel per hari.

Kendati menempati posisi kedua, produksi Migas Pertamina ternyata lebih rendah 8.482 barel dari target sebesar 132.000 barel.

Peringkat ketiga terdapat produsen asal Perancis, PT Total Indonesie E&P yang beroperasi di Kalimantan Timur mampu memproduksi Migas sebanyak 82.232 barel per hari, atau 9.768 barel lebih rendah dari target sebesar 92 ribu barel.
http://www.wisnulesmana.blogspot.com

Pada posisi keempat, perusahaan minyak asal Amerika Serikat, ConocoPhilips Blok B yang beroperasi di Natuna, Kepulauan Riau memproduksi Migas sebanyak 52.655 ribu barel per hari. Sama seperti Pertamina dan Total Indonesia E&P, produksi Migas CoconoPhilips juga lebih rendah dari target pemerintah yaitu kurang 1.345 barel per hari.

Sementara pada posisi 5 besar, ditutup oleh perusahaan minyak asal China, CNOOC, SES. Produksi minyak CNOOC sebesar 34.690 barel per hari. Produksi ini 5.310 barel di bawah target APBN-P 2011 sebesar 40 ribu barel per hari.

Berikut 10 besar produksi kontraktor migas di Indonesia: 

No. Nama Kontraktor Realisasi Produksi Target APBN-P 2011 Kelebihan/Kekurangan Produksi
1 Chevron Pacific Indonesia 356.987 356.818 169
2 Pertamina 123.518 132 -8.482
3 Total E&P Indonesie 82.232 92 -9.768
4 Conoco Phillips Ind. Ltd 52.655 54 -1.345
5 CNOOC Ses.Ltd 34.69 40 -5.31
6 PHE ONWJ 32.119 31 1.119
7 Chevron Indonesia 28.233 28 233
8 Medco E&P (Blok Rimau) 16.463 15.7 763
9 Vico Indonesia 16.29 18 -1.71
10 PHE West Madura Offshore (sumber:vivanews) 13.796 18 -4.204

Sunday, December 18, 2011

15 PROYEK BESAR UNTUK ENERGI MINYAK DAN GAS MULAI BERPRRODUKSI TAHUN2012-Cadangan Minyak Indonesia Terus Menurun


Sebanyak 15 proyek minyak dan gas bumi (migas) direncanakan mulai berproduksi tahun 2012. Total kapasitas produksi ke-15 proyek tersebut mencapai 1.158 juta standar kaki kubik gas bumi per hari dan 35.200 barel per hari (bph).

Deputi Pengendalian Operasi, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Rudi Rubiandini mengatakan, mayoritas proyek-proyek itu baru mulai berproduksi pertengahan dan akhir 2012. "Sehingga kontribusi pada penambahan rata-rata tahunan diperkirakan sebesar 400 juta mmscfd dan 15.000 bph," katanya lewat siaran persnya di Jakarta, Minggu (18/12/2011).

Proyek-proyek yang ditargetkan berproduksi antara lain, proyek KE-39, 40, dan 54 di Blok West Madura Offshore (WMO) dengan Operator Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO dengan produksi 13.600 bph mulai kuartal III-2012. Sementara, proyek South Mahakam satu dan dua di blok Mahakam dengan operator Total E&P Indonesia mulai kuartal IV-2012 ditargetkan berproduksi 250 juta mmscfd dan 20.600 bph.

Proyek yang tidak kalah besar adalah Terang Sirasun Batur, dengan operator Kangean Energy yang produksi gas sebesar 300 juta mmscfd pada kuartal II. Menurut Rudi, penambahan produksi dari proyek-proyek tersebut merupakan salah satu upaya menahan laju penurunan alamiah produksi, khususnya minyak. "Kami ingin menahan laju penurunan dari 12 persen menjadi tiga persen," katanya.

Namun upaya tersebut belum cukup. Dia menjelaskan, BP Migas akan melaksanakan percepatan pengembangan lapangan baru. Dari lapangan yang rencana pengembangannya (plan of development/PoD) sudah disetujui maupun PoD yang masih dalam proses persetujuan, termasuk lapangan idle Pertamina. Optimasi produksi di lapangan eksisting dan penerapan teknologi tingkat lanjut untuk mengangkat minyak (enhanced oil recovery/EOR) juga terus didorong.

"Kami akan mengupayakan tindakan khusus dan komprehensif yang out of the box untuk penambahan produksi di luar PoD ataupun rencana yang sudah ada," kata Rudi.

Dia mengungkapkan, cadangan minyak di Indonesia terus menurun. Terbukti per 1 Januari 2011 adalah 4,039 miliar barel untuk minyak dan 104,7 triliun mmscfd Per 1 Januari 2012, cadangan diperkirakan 3,925 miliar barel minyak dan 104,5 triliun mmscfd. "Tambahan cadangan yang ditemukan pada 2011 lebih kecil dibanding produksinya," katanya.

Pada 2011, tambahan cadangan dari 215,5 juta barel minyak dan 2,86 triliun gas bumi. Padahal, produksinya 329,9 miliar barel minyak dan 3,08 triliun kaki kubik gas. "Dengan kondisi ini, peningkatan eksplorasi mutlak dilakukan," kata Rudi.

Untuk peningkatan eksplorasi di wilayah kerja produksi, BP Migas mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKS) memprioritaskan program eksplorasi di lahan tidur. Akan dilakukan peninjauan ulang potensi eksplorasi di lahan tidur di seluruh Indonesia. Selain itu, agar kegiatan eksplorasi area marginal dan frontier lebih menarik, BP Migas berencana mengajukan rumusan kriteria insentif.

Sedangkan untuk peningkatan eksplorasi di wilayah kerja eksplorasi, didorong pelaksanaan komitmen pasti. Dalam pemilihan pemenang wilayah kerja perlu dilakukan screening test yang lebih ketat untuk mendapatkan kontraktor yang mampu secara finansial, teknis, dan sumber daya manusia.

"BP Migas menerapkan reward and punishment kepada kontraktor eksplorasi dalam pelaksanaan komitmen kontrak. Peringatan tegas bagi yang berkinerja buruk," kata Rudi (sumber:okezone)

Saturday, November 26, 2011

Tenaga Angin Sumber Lain Pasca Bencana Nuklir Di Jepang


Dua bulan setelah bencana nuklir Fukushima Daiichi, Jepang mengumumkan rencana untuk tidak membangun PLTN baru. Untuk mencukupi kebutuhan energinya, negara itu akan beralih ke sumber energi terbarukan, terutama angin.

Kementerian Lingkungan Hidup Jepang menguatkan keputusan tersebut dengan mengeluarkan laporan mengenai adanya potensi energi yang amat besar untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin, terutama di kawasan limur laut yang baru saja diterjang tsunami.

"Potensi angin Jepang sangat besar karena negara ini memiliki mempunyai garis pantai yang panjang," kata Tetsunari Iida, pendiri Institute for Sustainable Energy Policies di Tokyo. Dengan menghitung kekuatan angin, ketersediaan lahan, dan potensi pengembangan ladang angin di lepas pantai, kapasitas turbin angin yang bisa dipasang mencapai 1.500 gigawatt (GW). 

Laporan KLH tersebut juga menyebutkan, secara realistis, dengan insentif keuangan yang sesuai, Jepang bisa memasang turbin angin berkapasitas 24 sampai 140 GW. Dengan asumsi turbin angin beroperasi seperempat dari kapasitas totalnya, energi listrik yang dihasilkan rata-rata mencapai 35 GW. Jumlah itu setara dengan energi listrik yang dihasilkan 40 PLTN yang ada di Jepang.

Saat ini, energi listrik dari sumber terbarukan yang terdiri atas tenaga surya, angin, dan panas bumi hanya menyumbang tiga persen dari total produksi listrik. Sementara nuklir memasok 30 persen kebutuhan listrik di Jepang.

Kontribusi sumber energi listrik terbarukan tersebut terbilang statis, hanya meningkat tipis dari 3,1 persen menjadi 3,3 persen sepanjang tahun 2008 dan 2009. Iida menuding lemahnya dukungan kebijakan terhadap sumber energi terbarukan sebagai biang keladi rendahnya pertumbuhan tersebut. Bencana Fukushima dan poling yang menunjukkan bahwa dua pertiga penduduk Jepang ingin berpaling dari nuklir akan menjadi momentum berharga kebangkitan sumber energi terbarukan di Negeri Sakura itu. (Sumber: NewScientist)

Thursday, October 27, 2011

Pemanfaatan Dan Pengertian Energi Nuklir

Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.


Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.

Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.

Fisi Nuklir

Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.

fisi01Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.

Reaktor Nuklir

Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.

Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.

Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.

Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.

Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.

Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.
Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.
(sumber: netsains.com)

Es Dikutub Di Perkirakan Akan Hilang Pada 2012

Mencair: Es di Laut Kutub Utara Diperkirakan akan Lenyap di Musim Panas 2012
Es di Laut Arktik menangkal lebih dari 80% radiasi matahari untuk mendinginkan air laut, tetapi sekarang ia mencair dengan kecepatan yang membahayakan.
Dr. Mark Serreze, ilmuwan periset senior di Pusat Data Salju dan Es Nasional Amerika Serikat, dan Dr. Olav Orheim pimpinan Sekretariat Norwegia untuk Tahun Kutub Internasional menyatakan ada kemungkinan bahwa es di Laut Kutub Utara akan mencair di akhir musim panas 2012.

ES DI LAUT ARKTIK
Dua puluh tahun yang lalu (1988)
Tebal, es yang lebih tua tebalnya sekitar 3 meter, lebih dari 50% es berusia lebih dari 5 tahun
(2008):Tipis, es yang baru tebalnya hanya 1 meter, 70% dari es baru terbentuk pada musim gugur dan musim semi 2007
Dr. Mark Serreze: Sekarang kita memanaskan sistem, dan kita sekarang dapat kehilangan es laut yang memantulkan panas.

Es di Arktik hampir hilang setengahnya
Penelitian baru dengan data dari satelit Es, Awan, dan Daratan dari Badan Penerbangan dan Angkasa Luar Nasional AS (NASA) memberi informasi tambahan tentang hilangnya jumlah es Arktik. Penemuan meliputi bukti penipisan es yang terjadi hampir 18 centimeter setiap tahunnya antara tahun 2004 dan 2008, yang berarti 42% kehilangan dari jumlah es yang lebih tua selama empat musim dingin.
Es yang lebih tua adalah es yang telah bertahan setidaknya selama satu musim panas dan sangat penting karena lebih tebal dan lebih keras. Tanpa lapisan es maka air yang berwarna gelap dari Lautan Arktik akan menyerap panas matahari dan bukannya memantulkanya sehingga mempercepat pemanasan global.
Es Arktik juga memainkan peranan yang penting dalam menyetabilkan iklim global dan pola cuaca karena perbedaan temperatur antara kutub yang dingin dengan udara yang hangat di sekitar Khatulistiwa yang menggerakkan arus udara dan air. Para ilmuwan Badan Penerbangan dan Angkasa Luar Nasional AS, kami menghargai dapat mengetahui perubahan tentang masa depan kita.
Di sini pertama-tama kita melihat Arktik yang mencair. Arktik atau Kutub Utara mungkin akan kehilangan seluruh esnya pada tahun 2012, 70 tahun mendahului perkiraan IPCC.
Tanpa perlindungan es untuk memantulkan cahaya matahari maka 90 persen dari panas matahari dapat masuk ke air terbuka yang mempercepat pemanasan global.
Perubahan dalam lapisan es Arktik sangat dramatis, dimana ahli iklim mengatakan bahwa hanya 10 persen saja yang merupakan es yang lebih tua dan tebal, sedangkan di atas 90 persennya adalah es yang baru terbentuk dan tipis. Untungnya, ada tindakan mudah yang bisa kita ambil. Saya akan buat daftarnya untuk acuan Anda.
Kita harus mendinginkan planet ini terlebih dahulu dan yang paling penting. Cara terbaik untuk menghentikan pemasanan global adalah menghentikan produksi gas rumah kaca yang menghasilkan panas itu.
Kita sudah tahu mengenai cara untuk menurunkan emisi seperti dari industri dan transportasi. Tapi perubahan di sektor ini akan makan waktu terlalu banyak - lebih lama dari waktu yang tersisa. Salah satu cara paling efektif dan tercepat untuk menurunkan panas di atmosfer adalah menghilangkan produksi metana.
Jadi jika kita menghentikan produksi metana maka atmosfer akan lebih cepat menjadi dingin daripada menghentikan karbon dioksida terlebih dahulu. Vegan organik akan memberi efek pendinginan yang bermanfaat karena ia akan menurunkan gas metana dan gas rumah kaca lainnya yang fatal bagi kelangsungan hidup kita.
(sumber: alpensteel.com)

Inilah Energi Terbarukan Yang Sebenarnya

Ditengah permasalahan energi di Indonesia, “blue energy” yang dikembangkan Joko Suprapto menjadi harapan sebagai solusi alternatif. Konon blue energy berasal dari air laut. Sayangnya, “Bali Magic Fuel” –sebutan Reuters untuk Minyak Indonesia Bersatu yang dipamerkan di konferensi perubahan iklim di Bali– penuh dengan misteri sehingga tak pelak kontroversi-pun merebak. Namun, tak sepenuhnya misteri jika kita bicara tentang energi dari lautan, karena telah banyak negara yang mengembangkannya, termasuk Indonesia. Lautan inilah blue energy yang sesungguhnya.
Laut, Gudang energi
Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan dua per tiga luas wilayah atau sekitar 5,8 juta km2 berupa lautan terdiri dari sekitar 17.504 pulau yang dikelilingi oleh garis pantai sepanjang 81.000 km.
Laut bukanlah hanya sekedar air asin yang menjadi habitat beragam kekayaan hayati, namun ini adalah lautan energi. Air laut, dinamika air laut dan ruang diatas laut memiliki potensi energi luar biasa. Tidak seperti blue energy hasil inovasi Joko Suprapto yang mengklaim menggunakan “teknologi mata hati”, potensi energi samudera kita dapat dipanen dengan teknologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan telah terbukti aplikasinya.
Energi Kimia Air LautYang pertama adalah potensi energi dalam struktur kimia air laut. Air laut terdiri dari ion-ion seperti Na+ dan Cl- yang menjadikan laut seperti baterai raksasa. Prinsipnya sederhana seperti halnya aki/baterai, air laut sebagai elektrolit masuk ke dalam tabung. Dengan memasukkan anoda dan katoda dari bahan tertentu dihasilkan reaksi yang menimbulkan tegangan.
J.R. Pahlano DAUD (Harian Komentar, 2005) menjelaskan sebuah percobaan sederhana, dua liter air laut sebagai elektrolit dialirkan ke rangkaian Grafit (anoda) dan Seng atau Zn (katoda) mampu menghasilkan tegangan 1,6 volt. Bahkan dengan air laut 400 liter, dan accu (aki) bekas 12 volt mampu menghasilkan 9,2-11,8 volt.
Berikutnya adalah energi akibat adanya perbedaan salinitas (tingkat kadar garam). Pada kondisi beda salinitas, berlaku prinsip termodinamika. Dua larutan dengan konsentrasi berbeda pada suhu tetap akan melepas sejumlah energi.
Muara sungai adalah lokasi terbaik. Di muara terjadi pertemuan antara air tawar dan air asin dengan perbedaan salinitas yang besar. Menurut Pahlano, secara teoritis percampuran antara 1 m3 air tawar dengan 1m3 air laut dapat melepas energi sebesar 2,24 MW. Sungai dengan debit sebesar 57 ribu m3/detik secara teoritis dapat menghasilkan 128 ribu MW. Jika hanya 10 persen dari aliran tersebut dimanfaatkan, maka dapat dipanen energi sebesar 1,28 MW.
Berikutnya adalah hidrogen (fuel cel) yang dapat di hasilkan dari elektrolisis H2O (komponen utama air laut). Sampai saat ini teknologi pemisahan Hidrogen dari air masih mahal dan membutuhkan energi yang besar. Hidrogen sendiri sebagai bahan bakar telah terbukti dan sangat bersih. Salah satu alternatif produksi hydrogen dari air laut adalah dengan memanfaatkan energi lainnya (energi matahari, energi gelombang, energi angin) yang juga dibangkitkan dari laut.
Energi Gerakan Dinamis Air LautEnergi selanjutnya memanfaatkan dinamika gerakan air laut yaitu gelombang, pasang surut dan arus laut. Gelombang merupakan gerakan permukaan air laut akibat hembusan angina. Pasang surut air laut adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut sebagai akibat gaya gravitasi bulan. Dan terakhir, arus laut adalah aliran air laut yang terjadi karena perbedaan suhu antar lautan, arus dengan kecepatan besar biasanya di selat.
Gelombang laut dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan mengubah gerakan relatif naik turun permukaan laut menjadi gerakan untuk memutar turbin. Menurut Electric Power Research Institute, daerah samudera Indonesia sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki potensi energi gelombang cukup besar berkisar antara 10 – 20 kW per meter gelombang. Bahkan beberapa penelitian menyimpulkan di beberapa titik bisa mencapai 70 kW/m.
Di luar negeri teknologi ini sudah mencapai tahap komersialisasi. Australia, Scotlandia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Finlandia, dan Belanda adalah negara-negara yang serius mengembangkan teknologi konversi energi gelombang.
Bagaimana Indonesia? Pada tahun 2003, Zamrisyaf seorang karyawan PLN telah membuat Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang (PLTGL) di bibir pantai padang dengan daya tiga kilowatt mampu menerangi 20 rumah di desa nelayan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga telah mengembangkan PLTGL di pantai Parangracuk, Baron, DIY dan berhasil memperoleh daya sebesar 522 watt.
Pada tahun 2005, di di Pantai Tanjung Karang, Mataram, empat anak muda alumni beberapa universitas di Makassar dan Malang berhasil membuat PLTGL. Di Surabaya, Arief Suroso, seorang mahasiswa ITS Surabaya melakukan penelitian peningkatan daya pada sistem konversi energi gelombang laut jenis cavity resonator. Modifikasi bentuk tabung silinder yang dilakukan berhasil meningkatkan daya rata-rata sekitar 90%!
Potensi berikutnya adalah energi pasang surut. Di Indonesia daerah yang potensial adalah sebagian Pulau Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa, karena pasang surutnya bisa mencapai enam meter. Untuk yang satu ini Indonesia masih ketinggalan. Perancis, Rusia dan Australia tercatat sebagai negara pioneer yang telah berhasil.
Pemanfaatan energi arus laut telah dirintis oleh Kementerian Ristek. Dibawah koordinasi Ristek, Indonesia menjalin kerjasama dengan Italy dan UNIDO dalam transfer teknologi pemanfaatan energi arus laut (Marine Current Energy/MCE) dengan konstruksi KOBOLD. Kerjasama ini ditandatangani akhir Mei 2006 di Jakarta. Prototype KOBOLD yang berada di Messina-Sicilia-Italy saat ini, dapat menghasilkan energi listrik sampai 300 KW.
Energi Perbedaan Panas
Perbedaan suhu air laut permukaan dengan suhu air pada kedalaman 1 km minimal 20 derajat celcius. Perbedaan suhu ini dapat dikonversi menjadi energi dengan siklus Rankine. Pemanfaatan energi ini dikenal juga dengan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). Prinsipnya cukup sederhana, fluida akan mengalir jika terjadi perbedaan suhu, dan aliran ini dimanfaatkan menggerakkan turbin.
Terletak di daerah tropis, Indonesia sangat cocok memanfaatkan teknologi ini. Lokasi ideal pada daerah antara 6- 9° lintang selatan dan 104-109° bujur timur. Di lokasi ini pada jarak kurang dari 20 km dari pantai didapatkan suhu rata-rata permukaan laut di atas 28°C dengan perbedaan suhu permukaan dan kedalaman laut (1.000 m) sebesar 22,8°C. Menurut Harsono Soepardjo (Kompas, 2003), potensi termal mencapai 2,5 x 1023 joule. Ilustrasi sederhana, jika efisiensi konversi energi panas laut sebesar tiga persen maka Indonesia dapat memanen daya sekitar 240.000 MW.
Perkembangan teknologi konversi energi panas laut di Indonesia baru pada tahap penelitian. Sebuah pilot plant dengan jenis konversi energi panas laut landasan darat dan dengan kapasitas 100 kW dibangun di Bali Utara. Negara-negara yang telah lama mengembangkan teknologi ini antara lain Jepang di kepulauan Nauru dan Amerika di Hawaii dengan kapasitas daya mencapai 1 MW.
Potensi Energi di Atas Permukaan Permukaan laut yang luas tanpa penghalang dan hembusan angin yang kuat merupakan potensi yang baik bagi pemanfaatan energi surya dan angin. Untuk berladang energi di permukaan laut, Indonesia masih tertinggal jauh.
Negara-negara eropa, Amerika dan Jepang telah lama memanfaatkan ruang di permukaan laut sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga angin dan matahari. Sedangkan di Indonesia pemanfaatannya masih terbatas untuk sirkulasi air di kerambah/tambak dengan menggunakan kincir angin.

Energi Gelombang Laut

Di balik ganasnya gelombang samudera tersimpan potensi energi baru/terbarukan yang sangat besar, energi yang dihasilkan pun ramah lingkungan. Tidak hanya gelombang, energi baru/terbarukan juga dapat dihasilkan dari pasang surut air laut, energi yang timbul akibat perbedaan suhu permukaan air dengan dasar laut (Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) dan energi arus laut. Dengan luas lautan yang mencapai 5,8 juta Km2 (perhitungan secara kartografis) Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif berbasis gelombang laut yang sangat melimpah.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Subaktian Lubis bersama Mira Yosi dalam penelitiannya memaparkan bahwa sumber energi gelombang laut dapat dimanfaatkan dengan mengetahui tinggi, panjang dan periode waktu gelombang. Untuk menangkap energi gelombang tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, menggunakan pelampung, kolom air yang berosilasi (oscillating water column), dan wave surge. Pemanfaatan potensi energi gelombang ini akan memberikan beberapa keuntungan. Selain merupakan energi bebas (tidak perlu bahan bakar) dan dapat diperbaharui, gelombang juga dapat menghasilkan energi yang besar dan murah.
Namun dalam memanfaatkan energi gelombang laut tersebut memilliki beberapa kelemahan, diantaranya sangat tergantung dengan karakteristik gelombang yang kadang-kadang bisa menghasilkan energi yang besar terkadang tidak, sehingga pemilihan lokasi harus diperhitungkan dengan tepat. Lokasi yang ideal adalah yang memiliki gelombang konsisten besar dan selanjutnya dilengkapi dengan peralatan yang tahan terhadap cuaca yang buruk.
Jika dibandingkaan dengan teknologi hijau lainnya seperti matahari dan angin, energi gelombang laut ini memberikan ketersediaan hingga mencapai 90% dengan kawasan tidak terbatas. Selama ada ombak, maka energi listrik bisa didapat.
Untuk memprediksi daya yang dapat dibangkitkan di pantai dilakukan dengan memanfaatkan data angin, karena angin yang bertiup dipermukaan laut merupakan faktor utama timbulnya gelombang, angin yang berhembus dipermukaan akan memindahkan energinya ke air semakin lama dan semakin kuat angin berhembus maka semakin besar gelombang terbentuk. Kecepatan angin minimum yang dapat membangkitkan gelombang yaitu sekitar 10 knot (5 m/det) dan untuk mengkonversi tinggi dan periode gelombang dipergunakan persamaan gelombang untuk perairan dangkal.

Wednesday, October 12, 2011

China Persiapkan Energi Terbarukan Pada 2020

China mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dalam kurun 10 tahun ke depan. Secara total, negeri itu akan menghasilkan energi terbarukan sebesar 500 Gigawatt pada tahun 2020 mendatang.

Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.

Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.

Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.

Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.

Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.

Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia (sumber : vivanews)

Friday, October 7, 2011

Aburizal Bakri, Belum Waktunya TDL Naik

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai belum waktunya pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL). Hal ini respons dari rencana pemerintah akan menaikan TDL diluar pelanggan 450 VA sebesar 10% pada April 2012.

"Dalam masalah kelistrikan untuk naikkan listrik. Golkar menilai tidak tepat waktunya untuk menaikkan harga listrik. Kalau memang itu mencakup Rp 45 triliun (subsidi listrik 2012), maka saya sampaikan ke fraksi agar subsidi itu hanya dibiarkan dalam 3 tahun saja," kata Aburizal saat diskusi Sektor Mineral dan Batubara di DPP Pusat Golkar, Jakarta, Jumat (7/10/2011).


Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie, menyampaikan agar subsidi listrik bisa diberikan sampai tiga tahun ke depan, sehingga di 2015 tidak boleh ada lagi subsidi listrik.

"Ganti semua pembangkit listrik diesel yang menggunakan BBM, karena biayanya paling tinggi di situ, kita bicarakan kepada fraksi lain agar dibayar dari penyesuaian melalui kenaikan harga BBM," katanya

Bakrie juga menilai, dengan dinaikkannya tarif listrik jelas hal tersebut akan berakibat kepada sektor industri yang diyakini akan semakin sulit berkompetisi karena turunnya daya saing.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah mengusulkan untuk menetapkan adanya rencana kenaikan listrik 10% di atas pelanggan 450 VA pada April 2012 nanti. Selain itu, subsidi listrik tahun depan ditetapkan sebesar Rp 45 triliun. Sejauh pembahasan yang ada anggota DPR-RI belum menyetujui kenaikan tersebut. Baru subsidi Rp 45 triliun yang disepakati.

Detik.com