Hati dan empedu mempunyai hubungan yang erat dengan tendon atau urat. Gejala yang sering timbul akibat terjadi kelainan pada organ hati adalah terasa nyeri di daerah perut sampai ke alat kelamin, haid tidak teratur, kesemutan, lumpuh, nafsu makan kurang dan sering menarik nafas.
Limpha, terletak di rongga perut bagian kiri atas di belakang lambung. Limpha bertugas mengangkut sari makanan dan minuman yang sudah diolah lambung bersama dengan darah ke seluruh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta memelihara tubuh.
Limpha dalam fungsinya dibantu oleh lambung, maka limpha dan lambung dikatakan akar manusia sesudah lahir dan sangat dominan terhadap kesehatan tubuh. Karena itu limpha tidak boleh dalam keadaan lembab. Sebab jika limpha dalam keadaan lembab, fungsi limpha akan mudah terganggu sehingga peredaran cairan tubuh tidak seimbang.
Tugas limpha berhubungan erat dengan pembuluh, nadi dan otot. Oleh sebab itu, kalau peredaran sari makanan normal maka otot-otot akan kuat. Bila menurun, maka otot akan mengecil dan lemah.
Oleh sebab itu, apabila limpha mengalami kelainan, penderita mudah cape,mengantuk, gerak anggota badan lemah atau tidak bertenaga. Gejala kelainan limpha dapat dirasakan seperti perut kembung, perih di ulu hati, diare, gangguan buang air kecil, udim atau bengkak di badan, kaki tangan dingin, nafsu makan kurang, atau sering buang air kecil.
Badan kurus, mata kekuning-kuningan, bibir pucat, buang air besar susah, dan ujung lidah merah.
Gangguan sakir liver akut masih bisa diringankan/disembuhkan dengan ramuan tradisional atau jamu. Lebih baik dirangsang lewat sentuhan-sentuhan jari jemari atau pijat. Seperti refleksi zona terapi maupun segmen massage. Yaitu pengobatan yang merangsang keseimbangan sirkulasi cairan tubuh serta memperbaiki peradangan dan meningkatkan stamina.
Jika penyakit kronis, pengobatan sebaiknya di rumah sakit. Terapi atau pijat merupakan sebagai pemulihan fungsi hati dan merangsang kerja hati agar menjadi normal.
No comments:
Post a Comment