Tuesday, September 27, 2011

Keberadaan UFO Diungkap Serta Bukti Terkuat


Pada 1986, pilot Japan Airlines melihat benda terbang tak dikenal (UFO) di atas Alaska mengekor pesawat 747 yang ia naiki. Pilot ini pun melakukan gerak mengelak. Karirnya menjadi kacau namun ia tak pernah menarik kembali klaimnya menyatakan ia melihat UFO.
Pada 1987, eksekutif Federal Aviation Administration mengaku CIA memperingatkannya untuk tidak berbicara mengenai UFO karena masyarakat akan panik. Pada 1997, mantan Gubernur Arizona Fife Symington mengejek ribuan orang yang mengaku melihat lampu misterius di Phoenix.

Pada 10 tahun kemudian, ia meminta maaf karena berbohong pada media dan publik. Semuanya terangkum dalam “Secret Access: UFOs On The Record” buatan History Channel yang mengulas orang yang bersedia mempertaruhkan pekerjaan dan reputasinya demi berbicara mengenai pengalaman luar biasa mereka dengan UFO.

Tema program ini adalah, UFO ada dan ada sebagian kecil penampakan yang signifikan namun belum dijelaskan, kata Leslie Kean, penulis buku laris UFOs: Generals, Pilots and Government Officials Go On The Record yang menjadi dasar History Channel khusus ini, Leslie Kean.

“Ada fenomena di sini, banyak pejabat tingkat tinggi termasuk pilot dan orang pemerintah terlibat di belakang keberadaan UFO. Kita tak mengetahui apa itu dan sejumlah besar kasus perlu dipelajari lebih lanjut,” kata Kean.

Terdapat satu kasus menarik dalam ‘Secret Access’ yang dikenal sebagai insiden Hutan Rendlesham melibatkan lebih dari 50 saksi mata militer yang ada di markas Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), Bentwaters dan Woodbridge, di Suffolk pada 1980.

Menurut rekaman suara wakil komandan pangkalan Letnan Kolonel Charles Halt, saat insiden itu berlangsung, berbagai bentuk dan ukuran UFO muncul dekat pangkalan. “Ini berasal dari kendali cerdas yang melampaui teknologi manusia. Saya yakin ini merupakan makhluk asing atau dimensi berbeda,” katanya.

Selain itu, terdapat kasus luar biasa melibatkan mantan Gubernur Arizona Fife Symington yang dimulai pada malam 13 Maret 1997 saat kerumunan warga melaporkan pesawat raksasa bergerak di langit Phoenix yang terbang dengan kecepatan tinggi.

Saksi termasuk polisi, pilot, personil militer akhirnya terungkap 10 tahun kemudian beserta Symington sendiri. “Saya melihat sesuatu di kejauhan dan terpesona saat benda ini melintas dan bergerak dengan mantap dan tenang,” katanya.

Menurutnya, pesawat ini berbentuk bumerang besar dan sesuai dengan laporan banyak orang lain yang juga melaporkan kejadian malam itu. Setelah 10, Symington akhirnya mengakui penampakan Phoenix dramatis 1997 itu. “Kejadian ini benar-benar mengganggu nurani saya, jadi saya merasa harus menghadapi kebenarannya,” katanya.

Symington mengaku, ada ketabuan pada pejabat terpilih dalam membicarakan UFO. “Jika terpilih menjadi pejabat, Anda harus berhati-hati mengenai apa yang Anda katakan, karena media bisa benar-benar menghancurkan kredibilitas Anda,” ujanya.

Menurut Julian Hobbs VP pengembangan dan produksi History Channel, ‘Secret Access’ bukanlah program UFO yang pertama kali muncul. “Sejarah tak harus mempercayai UFO. Hal menarik dalam buku Leslie adalah, ide 95% semua penampakan UFO bisa mudah dijelaskan sedangkan 5% sisanya tidak,” kata Hobbs.

Kean sendiri yakin atas kemungkinan kontak dengan makhluk luar angkasa. “Saya harap mereka adalah pengunjung jinak dari planet lain. Mengetahui kita tak sendiri di alam semesta ini bisa mempengaruhi cara pandang diri dan masa depan peradaban,” katanya.

Jauh lebih vocal, Symington mengatakan, “Bagi saya, tak diragukan lagi kita sedang dikunjungi makhluk luar angkasa dan peradaban yang jauh lebih maju. Kita sedang berhadapan dengan beberapa hal tak menarik yang tak diketahui dan suatu hari nanti, kebenaran itu akan keluar,” katanya lagi.

Sumber : inilah.com

No comments:

Post a Comment